
Pendampingan Lapangan Dukung Peningkatan Penerapan Teknologi Kedelai bagi CPNS BRMP Aneka Kacang
Malang, 20 Juni 2025 – Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Aneka Kacang (BRMP Aneka Kacang) mengadakan pendampingan lapangan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru dalam rangka mendukung peningkatan penerapan teknologi budidaya kedelai.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan CPNS mengenai teknik budidaya dan kondisi pertanaman kedelai di lapangan. Koordinator Instalasi Perakitan dan Pengujian Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Kendalpayak, Sagitarius Bambang Ermawan menerima kunjungan 4 CPNS yaitu Fikri, Reni, Rosiana, dan Aster. Mereka diarahkan ke area pertanaman kedelai yang saat ini sedang memasuki fase awal tanam.
Dalam kesempatan tersebut, Sagitarius menjelaskan bahwa pada fase awal tanam, tanaman kedelai sangat rentan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), khususnya ulat grayak (Spodoptera litura).
Hama tersebut diketahui menyerang sejak fase vegetatif dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada daun, yang merupakan organ vital dalam proses fotosintesis. Oleh karena itu, ulat grayak menjadi salah satu OPT yang harus diwaspadai dari fase awal tanam hingga fase vegetatif tanaman kedelai.
Lebih lanjut, Sagitarius menerangkan bahwa pertanaman kedelai di IP2SIP Kendalpayak didominasi oleh varietas lokal unggul seperti Grobogan, Devon 1, Derap 1, dan Dega 1. Varietas-varietas ini memiliki produktivitas tinggi, yaitu antara 2,3 hingga 2,7 ton per hektare, dengan jarak tanam ideal 40 cm x 10–15 cm.
"Pertanaman kedelai ini umumnya diperuntukkan bagi produksi benih sumber," jelas Sagitarius. Untuk menjaga kemurnian dan kualitas genetik varietas benih, kegiatan roguing atau penarikan tanaman yang tidak diinginkan, menjadi standar dalam perbenihan bersertifikat.
BRMP Aneka Kacang menjadikan roguing sebagai agenda standar mutu nasional dalam memproduksi benih unggul bersertifikat. Pendampingan lapangan ini diharapkan dapat membekali CPNS dengan pengetahuan praktis dan terkini mengenai budidaya kedelai, khususnya dalam menghadapi tantangan OPT dan menjaga kualitas benih unggul. — Fikri, Reni, Rosiana, Aster